"The age 22 is such a strange time. Some of us are still trying to graduate college. Some of us are engaged or married. Some of us have kids. Some of us working full time jobs and pretending to be adults. Some of us have no idea whats's going on." I read that on my twitter and "wow" I get punch on my face. It's kinda true. 22 is weird age. Me on "pretending to be adults and have no idea what's going on" haha.
30 Januari 2019 lalu aku menginjak umur 22 tahun. Rasanya tua dan aneh haha. 21 itu masih ada muda-mudanya, tapi nggak tau kenapa 22 kok nggak ya? 22 tahun. Dua-nya ada dua. Bahkan temen akrabku kerja kemaren baru menginjak 19 tahun. Aku kok bisa 22 sendiri ini gimanaaa??? Mukaku nggak keliatan umur 22 kan ? Haduuu aneh sekali. But this is one of my favorite birthday ever. I received so much sweet prayers from my friends, colleagues, and many strangers in socmed. I thank for that. Terimakasih buat yang mau meluangkan waktunya buat ngetik, nulis panjang-panjang, bikin doa panjang-panjang, nyariiin foto yang ada akunya terus di upload, ngasih video ucapan, nyanyiin sambil tepuk tangan terus pura-pura ngasih kado padahal itu material kerja haha aku menghargai itu semua. Bahkan aku dibeliin kue sama anak-anak line, dan yang makin bikin terharu, mantan leaderku, Pakde nyariin aku buat nyalamin dan ngucapin "selamat ulang tahun". Dan beberapa orang yang aku nggak bayangan kalo bakal ngucapin juga. Emejing rasanya. Mendapat ucapan dari orang-orang yang tak terduga itu mengangumkan rasanya. Merasa dihargai. Merasa disayangi, ya gitu deh ah bahasanya alay banget yak wkwkw but I couldn't say more than that. Hari itu aku bahagia. Terimakasih ya.
22 tahun tentu aku punya resolusi dong, sebenernya karena ulang tahunku cuma beda 30 hari dari tahun baru, jadi resolusinya sama kayak "new year resolution" hehe. Aku nulis banyak di bukuku resolusi tahun ini dari segi duniawi maupun akhirat, salah satunya yaitu untuk "lebih peduli sama orang". You know what? Sometimes I wouldn't listen to people problem around of me. Sometimes I just listen. I listen when I-just-wanna-listen. I dont even care what's goin on and I feel nothing. Some friends told me that I am funny, cheerful even wise but I still suck. I always that suck. I had bad comunication with people. I have to care right now.
Salah satu yang kedua untuk resolusi tahun ini yaitu untuk tidak misuhan hahaha. Aku bukan orang yang misuhan yang parah-parah sih, yang nama-nama binatang yang keluar gitu enggak, tapi dulu aku pernah di satu titik dimana aku bilang "anjay" aja nggak nyampe hati. Nah aku pengen ada dititik itu lagi. Tapi makin kesini, ketemu temen-temen yang nyaman buat blak-blak an, dan yaaaa kumat lagi hahaha. Heran aku kenapa mulutnya auto mengumpat kalo lagi kesel yaa. Padahal Tuhan sudah ngasih opsi untuk nyebut. Mau "astagfirullahalazim", "inalillahiwainalilaihirojiun", "MashaAllah" dan banyak lagi. Tapi "misuh ancene nggawe mangkel e sudo" ini siapa yang bilang tapi kok bener ya haha. Semoga Tuhan mengampuni orang-orang bermulut sampah ini :(
Salah satu yang ketiga yaitu untuk jadi orang baik hehe. Menurutku jadi orang baik itu yang nggak punya benci di hatinya, sedikit pun. Susah kayaknya ya. Tapi semoga semua teman-temanku dan bukan teman-temanku yang baca ini bisa jadi orang baik. Orang yang bisa merasakan kesejukan disetiap relung hatinya, merasakan kedamaian disetiap deru nafasnya, karena dipenuhi cinta. NGOMONG APASEEEH?!!! Makin tua makin ngelantur aja ini Ria Romadhona. To end up this ke-ngelantur-an i had words for you. "Dont be afraid to change.The only thing constant in life is change." Semangat berubah jadi lebih baiknya ya!
30 Januari 2019 lalu aku menginjak umur 22 tahun. Rasanya tua dan aneh haha. 21 itu masih ada muda-mudanya, tapi nggak tau kenapa 22 kok nggak ya? 22 tahun. Dua-nya ada dua. Bahkan temen akrabku kerja kemaren baru menginjak 19 tahun. Aku kok bisa 22 sendiri ini gimanaaa??? Mukaku nggak keliatan umur 22 kan ? Haduuu aneh sekali. But this is one of my favorite birthday ever. I received so much sweet prayers from my friends, colleagues, and many strangers in socmed. I thank for that. Terimakasih buat yang mau meluangkan waktunya buat ngetik, nulis panjang-panjang, bikin doa panjang-panjang, nyariiin foto yang ada akunya terus di upload, ngasih video ucapan, nyanyiin sambil tepuk tangan terus pura-pura ngasih kado padahal itu material kerja haha aku menghargai itu semua. Bahkan aku dibeliin kue sama anak-anak line, dan yang makin bikin terharu, mantan leaderku, Pakde nyariin aku buat nyalamin dan ngucapin "selamat ulang tahun". Dan beberapa orang yang aku nggak bayangan kalo bakal ngucapin juga. Emejing rasanya. Mendapat ucapan dari orang-orang yang tak terduga itu mengangumkan rasanya. Merasa dihargai. Merasa disayangi, ya gitu deh ah bahasanya alay banget yak wkwkw but I couldn't say more than that. Hari itu aku bahagia. Terimakasih ya.
22 tahun tentu aku punya resolusi dong, sebenernya karena ulang tahunku cuma beda 30 hari dari tahun baru, jadi resolusinya sama kayak "new year resolution" hehe. Aku nulis banyak di bukuku resolusi tahun ini dari segi duniawi maupun akhirat, salah satunya yaitu untuk "lebih peduli sama orang". You know what? Sometimes I wouldn't listen to people problem around of me. Sometimes I just listen. I listen when I-just-wanna-listen. I dont even care what's goin on and I feel nothing. Some friends told me that I am funny, cheerful even wise but I still suck. I always that suck. I had bad comunication with people. I have to care right now.
Salah satu yang kedua untuk resolusi tahun ini yaitu untuk tidak misuhan hahaha. Aku bukan orang yang misuhan yang parah-parah sih, yang nama-nama binatang yang keluar gitu enggak, tapi dulu aku pernah di satu titik dimana aku bilang "anjay" aja nggak nyampe hati. Nah aku pengen ada dititik itu lagi. Tapi makin kesini, ketemu temen-temen yang nyaman buat blak-blak an, dan yaaaa kumat lagi hahaha. Heran aku kenapa mulutnya auto mengumpat kalo lagi kesel yaa. Padahal Tuhan sudah ngasih opsi untuk nyebut. Mau "astagfirullahalazim", "inalillahiwainalilaihirojiun", "MashaAllah" dan banyak lagi. Tapi "misuh ancene nggawe mangkel e sudo" ini siapa yang bilang tapi kok bener ya haha. Semoga Tuhan mengampuni orang-orang bermulut sampah ini :(
Salah satu yang ketiga yaitu untuk jadi orang baik hehe. Menurutku jadi orang baik itu yang nggak punya benci di hatinya, sedikit pun. Susah kayaknya ya. Tapi semoga semua teman-temanku dan bukan teman-temanku yang baca ini bisa jadi orang baik. Orang yang bisa merasakan kesejukan disetiap relung hatinya, merasakan kedamaian disetiap deru nafasnya, karena dipenuhi cinta. NGOMONG APASEEEH?!!! Makin tua makin ngelantur aja ini Ria Romadhona. To end up this ke-ngelantur-an i had words for you. "Dont be afraid to change.The only thing constant in life is change." Semangat berubah jadi lebih baiknya ya!
![]() |
Foto dari story instagram ku. Pulang kerja, mampir foto dikontrakan teman, Ria Romadhona, 22 tahun. |
Komentar